Muscab IDI Ambon 2025 Digelar, Wali Kota Bodewin Wattimena Puji Dedikasi Para Dokter

Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena-dok instagram @bodewinwattimena-
DISWAY.ID – Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Ambon tahun 2025 resmi digelar di Hotel Amaris, Sabtu (31/5). Acara ini mendapat apresiasi khusus dari Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, yang hadir langsung dan menyampaikan penghargaan atas kiprah para dokter dalam meningkatkan layanan kesehatan di kota ini.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan rasa bangga terhadap kinerja para dokter di tengah arus transformasi digital. Ia mengakui peran besar profesi medis dalam menjaga kualitas hidup masyarakat Ambon.
“Kami sangat bersyukur dan bangga, karena para dokter di Kota Ambon terus menunjukkan dedikasi tanpa pamrih. Apa yang Bapak-Ibu lakukan memberikan dampak positif nyata bagi kesehatan masyarakat. Kami tidak akan pernah bisa membalas semua jasa yang telah diberikan,” ujar Wattimena.
Dengan mengusung tema “Solidaritas dan Kolaborasi Dokter dalam Mewujudkan Kesehatan Masyarakat Ambon yang Berkelanjutan di Era Digitalisasi”, Muscab ini disebut Wali Kota sebagai momen penting untuk mempererat sinergi antarprofesi dan lintas sektor dalam mendorong kemajuan layanan kesehatan.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan di internal IDI, terutama dalam menghadapi berbagai dinamika organisasi.
“Kami berharap Muscab ini menjadi ajang untuk menyatukan visi, bukan malah memecah belah. Organisasi profesi harus menjadi kekuatan pemersatu, bukan tempat berkompetisi secara tidak sehat,” tegasnya.
Di hadapan peserta Muscab, Wali Kota tak hanya berbicara sebagai pemimpin daerah, tetapi juga sebagai ayah. Ia membagikan rasa bangganya karena dua anaknya kini menempuh studi di Fakultas Kedokteran. Satu tengah bersiap menghadapi ujian proposal, sementara satu lagi akan melanjutkan pendidikan di Universitas Tarumanagara.
Dalam kesempatan itu, Wattimena kembali menekankan komitmen Pemerintah Kota Ambon dalam meningkatkan kualitas sektor kesehatan. Ia menyatakan, keberhasilan program-program strategis, seperti penanganan stunting, sangat bergantung pada kerja sama erat dengan tenaga medis dan organisasi profesi seperti IDI.
“Kami terus membangun kerja sama dengan seluruh organisasi profesi di bidang kesehatan. Komitmen kami jelas: bekerja dengan hati dan ketulusan demi masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menaruh harapan besar pada IDI dalam mendukung langkah pemerintah untuk menurunkan angka stunting, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kami mohon peran aktif seluruh dokter, bidan, dan tenaga kesehatan untuk mendeteksi dan menangani stunting secara lebih sistematis dan menyeluruh,” ujarnya.
Menutup pidatonya, Wali Kota menyampaikan optimisme atas hadirnya Fakultas Kedokteran di Universitas Pattimura. Ia percaya kehadiran institusi ini akan melahirkan generasi dokter muda yang siap mengabdi bagi kemajuan kesehatan di Maluku dan sekitarnya. **
Sumber: