Ambon Masuk 11 Besar Kota Paling Toleran di Indonesia

Bandara Pattimuta Kota Ambon Maluku-ANTARA-
DISWAY.ID – Kota Ambon kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai keberagaman dengan menempati posisi ke-11 dalam Indeks Kota Toleran (IKT) 2024. Peringkat ini menempatkan Ambon di antara 94 kota yang dinilai oleh SETARA Institute atas kinerja mereka dalam menjaga dan mempromosikan toleransi di masyarakat.
Penghargaan IKT 2024 secara simbolis diserahkan oleh Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, kepada perwakilan Pemerintah Kota Ambon, yakni Asisten I Setda Kota Ambon, Selly Kalahatu. Ia hadir bersama Kepala Badan Kesbangpol Kota Ambon, Oldrin Parinussa, dalam seremoni yang berlangsung di Jakarta, Rabu.
Kepala Kesbangpol Ambon, Oldrin Parinussa, menjelaskan bahwa Ambon meraih skor 5,840 dalam penilaian IKT tahun ini, hanya sedikit tertinggal dari Kota Kupang yang duduk di posisi ke-10 dengan skor 5,853.
Penilaian IKT sendiri mencakup empat indikator utama, yakni:
1. Regulasi Pemerintah, seperti RPJMD dan kebijakan hukum yang mendukung iklim toleransi,
2. Kebijakan Pemerintah, meliputi langkah-langkah promotif maupun indikasi diskriminasi,
3. Regulasi Sosial, yang mencerminkan dinamika masyarakat dalam menyikapi isu toleransi, serta
4. Tindakan Pemerintah, diukur melalui pernyataan publik pejabat hingga tindakan nyata yang diambil, termasuk aspek demografi keagamaan.
"Dari keempat indikator tersebut, nilai terbesar Ambon berasal dari Regulasi Pemerintah dan Regulasi Sosial. Ini menjadi catatan penting untuk terus ditingkatkan, tanpa mengesampingkan indikator lainnya," ujar Parinussa saat memberikan keterangan di Ambon, Rabu lalu.
Ia juga mengingatkan bahwa perjalanan Ambon dalam indeks toleransi bukan hal baru. SETARA Institute sendiri telah menerbitkan IKT sejak 2015, dan Ambon secara konsisten masuk ke dalam jajaran kota paling toleran.
"Tahun 2015 kita ada di peringkat 7, naik ke peringkat 5 pada 2018, turun ke peringkat 7 di tahun 2020, dan bertahan di posisi 7 pada 2021. Tahun ini, kita berada di urutan 11," tuturnya.
Meskipun ada penurunan posisi, capaian ini tetap menjadi dorongan bagi Pemerintah Kota Ambon untuk terus memperkuat komitmen terhadap toleransi antarumat beragama dan harmoni sosial. Evaluasi ke depan disebut akan difokuskan pada penguatan kebijakan yang inklusif dan partisipasi aktif masyarakat. **
Sumber: