Jenazah Firdaus Berhasil Dievakuasi dari Lembah Binaya dan Diterbangkan Hari Ini ke Bogor

Foto terakhir Firdaus Ahmad Fauzi di Puncak Binaiya sebelum turun dan terpisah dari rombongan-Dok Tempo-
DISWAY.ID - Jenazah pendaki asal Bogor, Firdaus Ahmad Fauzi akhirnya berhasil dievakuasi dari gunung Binaiya setelah ditemukan meninggal dunia pada 17 Mei 2025 di lereng gunung Binaiya.
Jenazah Firdaus dievakuasi dari sungai Yahe di sekitar Lembah Aimoto dekat air terjun, Sabtu 17 Mei 2025 oleh tim relawan.
Proses evakuasi berjalan dramatis selama 34 jam hingga berhasil dibawa turun ke Desa Peliana, Kecamatan Tehoru pada Minggu malam, 18 Mei 2025.
Jenazanya kemudian dibawa Puskesmas Tehoru untuk diidentifikasi. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Masohi sekitar pukul untuk proses autopsy, Senin 19 Mei 2025.
Setelahnya, jenazah Firdausdiberangkatkan ke Kota Ambon menggunakan mobil ambulans untuk diterbangkan ke Jakarta dan ke kampung halamannya di Bogor, Jawa Barat hari ini.
Kaka kandung almarhum, Imam Jajali menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh relawan dan pihak-pihak yang telah membantu proses pencarian hingga evakuasi adiknya Firdaus Ahmad Fauzi.
"Terimakasih juga kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, Pak Bupati dan Wakil Bupati yang dengan segala upaya sudah memberikan bantuan logistik hingga transportasi, sehingga almarhum bisa ditemukan," ucap Imam Jajali.
Sebelumnya, Firdaus terpisah dari rombongan saat jalan turun dari puncak Binaiya pada 26 April 2025 lalu sekiat pukul 17.00 WIB, saat hujan turun pelan, kabut selimuti rimbah Manusela, dan angin membawa bau tanah.
Saat terpisah, Firdaus tidak membawa bekal hanya botol air minum dan senter kepala. Firdaus akhirnya tersesat dan dinyatakan hilang selama 21 hari.
Firdaus habiskan malam-malam yang panjang di belantara Binaiya, tanpa makanan hanya sebotol air minum dan senter kapala.
Pencarian awal dilakukan pada 27 April oleh tim Taman Nasional Manusela dan Tim SAR serta relawan dari pecinta alam Maluku selama tujuh hari.
Namun pencarian itu tak membuahkan hasil. Hanya jejak Firdaus berupa bekas rokok dan piihakan kaki di anah basah.
Di belantara nan sunyi, Firdaus menghembuskan nafas terakhirnya, sendirian di lembah Terjun Aimoto. Lembah ini diketahu merupakan satu tempat di Binaiya yang ekstrim.
Di lain sisi, Taman Manusule hentikan pencarian setelah tujuh hari berjibaku namun tak membuahkan hasil. Medan berat disertai anggot tim yang alami cedera, membuat pencarian itu dihentikan.
Sumber: