Unpatti Ambon Matangkan Kurikulum Berbasis Capaian untuk Cetak Lulusan Siap Bersaing di Sektor Perikanan

Universitas Pattimura Ambon, Maluku- -arsip unpatti.org 2024-
DISWAY.ID - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, tengah mematangkan penyusunan kurikulum berbasis capaian pembelajaran atau Outcome-Based Education (OBE). Langkah ini dilakukan untuk memastikan para lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, khususnya di sektor perikanan dan kelautan.
Dekan FPIK Unpatti Ambon, Lopulalan, di Ambon, Senin, menegaskan pentingnya pembaruan kurikulum agar semakin relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan dinamika industri perikanan.
“Pendekatan Outcome-Based Education memastikan setiap mata kuliah dirancang untuk mencapai capaian pembelajaran yang terukur. Misalnya, pada Program Studi Budidaya Perairan, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori budi daya ikan tetapi juga diwajibkan mampu melakukan analisis kualitas air dan menyusun rencana bisnis akuakultur berkelanjutan berbasis potensi lokal Maluku,” katanya.
Ia menambahkan, pada Program Studi Ilmu Kelautan, mahasiswa dibekali keterampilan menggunakan perangkat Geographic Information System (GIS) untuk pemetaan kawasan pesisir — salah satu kemampuan digital yang kini sangat dibutuhkan di industri kelautan modern.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Unpatti Ambon, Dominggus Malle, menyampaikan bahwa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan terus berkembang dengan berbagai inovasi yang mendorong daya saing Unpatti di tingkat nasional maupun internasional.
“Dengan penguatan kurikulum berbasis capaian, kita tidak hanya melahirkan lulusan yang siap kerja, tetapi juga mampu menjadi pencipta lapangan kerja dan inovator di bidang perikanan dan kelautan,” katanya.
Menurutnya, penerapan Outcome-Based Education merupakan langkah penting dalam memperkuat relevansi pendidikan tinggi terhadap kebutuhan industri.
“Dunia kerja perikanan sekarang menuntut tenaga profesional yang bukan hanya tahu teori, tapi mampu mengaplikasikan keilmuannya secara langsung di lapangan, seperti pengelolaan budi daya berkelanjutan dan teknologi rantai dingin (cold chain). Kurikulum berbasis capaian akan menjembatani kebutuhan itu,” ujarnya.
Melalui penerapan kurikulum berbasis OBE, Unpatti berharap mampu melahirkan lulusan yang adaptif terhadap tantangan global, sekaligus berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan di wilayah kepulauan Maluku. *
Sumber: