Fadli Zon Bilang 10 Tokoh yang Dapat Gelar Pahlawan Itu Usulan dari Rakyat

Fadli Zon Bilang 10 Tokoh yang Dapat Gelar Pahlawan Itu Usulan dari Rakyat

Fadli Zon-ANTARA-

DISWAY.ID - Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon menjelaskan bahwa penetapan sepuluh tokoh sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025 merupakan hasil dari proses panjang yang dimulai dari usulan masyarakat di tingkat daerah.

"Nama-nama ini sebagaimana sudah diketahui adalah nama-nama yang merupakan usulan dari bawah, usulan dari masyarakat yang telah diterima sejak di kabupaten/kota, dan kemudian ada tim peneliti dan tim pengkaji gelar di tingkat daerah," ujar Fadli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Fadli memaparkan, usulan tersebut awalnya disaring di kabupaten dan kota, kemudian dikaji oleh tim peneliti dan pengkaji gelar daerah yang terdiri dari akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh budaya. Setelah melalui proses di tingkat provinsi, hasilnya kemudian diteruskan ke tim pusat di bawah koordinasi Kementerian Sosial.

Selanjutnya, Kementerian Sosial menyampaikan nama-nama hasil kajian tersebut kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan untuk diseleksi lebih lanjut. Dari 49 nama yang disidangkan — terdiri atas 40 nama baru dan sembilan lanjutan dari tahun sebelumnya — Dewan akhirnya menyusun 24 nama prioritas. Dari jumlah itu, Presiden menetapkan sepuluh tokoh sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025.

Mereka adalah Abdurrahman Wahid dari Jawa Timur, Jenderal Besar TNI Soeharto dari Jawa Tengah, Marsinah dari Jawa Timur, Mochtar Kusumaatmadja dari Jawa Barat, Syaikhona Kholil dari Jawa Timur, Hajjah Rahma El Yunusiyyah dari Sumatera Barat, Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dari Jawa Tengah, Sultan Muhammad Salahuddin dari Nusa Tenggara Barat, Tuan Rondahaim Saragih dari Sumatera Utara, dan Zainal Abidin Syah dari Maluku Utara.

Fadli menegaskan bahwa kesepuluh nama tersebut telah melalui proses penilaian yang ketat dan memenuhi kriteria yang diatur dalam perundang-undangan.

"Jasa-jasa mereka itu jelas, konkret dan juga benar-benar merupakan aspirasi yang sudah terseleksi ya, dengan proses yang cukup panjang, bahkan diseminarkan, bahkan dibukukan. Mudah-mudahan ini tujuannya adalah bagaimana ke depan, ini jasa-jasa mereka, keteladanan mereka bisa menjadi pemberi semangat bagi kita karena ini usulan-usulan juga dari provinsi," kata Fadli.

Ia menambahkan, beberapa nama lain yang belum ditetapkan akan kembali dibahas pada kesempatan berikutnya, bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional.

"Kita akan menjadikan nama-nama yang lain ini mungkin akan dibicarakan kalau bisa ada pemberian gelar pahlawan nasional juga pada hari kebangkitan nasional sehingga proses ini juga bisa terus berlanjut dan kita menghargai para tokoh, para pejuang bangsa yang telah berjasa bagi bangsa dan negara," pungkasnya.

Sumber: