DISWAY.ID - Utah Valley University diguncang insiden tragis ketika Charlie Kirk, aktivis konservatif sekaligus sekutu dekat Presiden Donald Trump, tewas ditembak saat menghadiri sebuah acara kampus tersebur pada Rabu, 10 September waktu setempat.
Gubernur Utah, Spencer Cox, menyebut peristiwa ini sebagai sebuah tindakan politik yang disengaja. Ia mengatakan penembakan dilakukan dari atap salah satu gedung di sekitar lokasi acara.
"Ini adalah hari yang kelam bagi negara bagian kita. Ini adalah hari yang tragis bagi bangsa kita," ujar Cox. "Saya ingin menegaskan bahwa ini adalah pembunuhan politik."
Hingga Rabu malam, pihak kepolisian belum menetapkan tersangka. Dua orang yang sempat ditahan telah dibebaskan, sementara aparat kini memburu sosok baru yang diduga kuat terlibat.
Kekerasan Politik Jadi Sorotan
Motif pelaku masih belum diumumkan, namun kasus ini kembali menyoroti meningkatnya ancaman kekerasan politik di Amerika Serikat. Meski para pemimpin lintas partai sama-sama mengecam, langkah konkret untuk mencegah konflik politik berubah menjadi tragedi masih sulit terwujud.
Rekaman yang beredar memperlihatkan Kirk tengah berbicara di bawah tenda bertuliskan "The American Comeback" dan "Prove Me Wrong."
Saat menjawab pertanyaan audiens, suara tembakan tiba-tiba terdengar. Kirk terlihat mengangkat tangan kanan, darah pun mengalir deras dari lehernya. Penonton panik dan berlarian meninggalkan lokasi.
Sebelum kejadian, Kirk sedang memimpin debat yang digelar oleh organisasi politik miliknya. Ia baru saja menanggapi pertanyaan audiens soal penembakan massal dan kekerasan senjata.
"Tahukah Anda berapa banyak warga Amerika transgender yang menjadi penembak massal selama 10 tahun terakhir?" tanya seorang audiens. Kirk menjawab, "terlalu banyak."
Pertanyaan berlanjut: “Tahukah Anda berapa banyak penembakan massal yang terjadi di Amerika selama 10 tahun terakhir?”
“Menghitung atau tidak menghitung kekerasan geng?” balas Kirk.
Beberapa detik kemudian, terdengar satu kali tembakan. Pelaku disebut berpakaian gelap dan menembak dari atap sebuah bangunan tak jauh dari lokasi acara.
Reaksi Publik dan Trump
Acara tersebut dihadiri sekitar 3.000 orang. Selain aparat kampus, Kirk juga membawa tim keamanan pribadi untuk mengawal jalannya kegiatan.