DISWAY.ID- Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menggelar rapat koordinasi untuk membahas secara rinci persiapan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten MBD yang ke-17.
Rapat tersebut berlangsung pekan lalu di ruang rapat Kantor Bupati MBD dan melibatkan berbagai unsur strategis daerah.
Dihadiri oleh unsur pimpinan daerah, jajaran OPD, TNI, Polri, Kejaksaan, PDAM, dan instansi terkait lainnya, pertemuan ini menyoroti sejumlah agenda penting menjelang peringatan HUT yang jatuh pada 21 Juli 2025 mendatang.
Agenda yang dibahas meliputi penataan lingkungan, pemasangan baliho dan umbul-umbul, serta pelaksanaan kampanye kebersihan di wilayah Kota Tiakur. Peringatan tahun ini dirancang dengan skala lebih terbatas dibanding tahun sebelumnya, mengikuti kondisi keuangan daerah yang terbatas.
“Peringatan tahun ini akan berbeda dari sebelumnya karena keterbatasan anggaran. Tahun lalu kita bisa menghadirkan 17 kecamatan ke ibu kota kabupaten untuk merayakan bersama. Tahun ini, kami menyesuaikan kemampuan fiskal,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten MBD, Drs. Daut Reimialy kepada wartawan.
Meski digelar secara sederhana, Pemkab memastikan dua upacara besar tetap berlangsung—yakni peringatan HUT Kabupaten pada 21 Juli dan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus. Namun, pelaksanaan tahun ini akan dilakukan dengan pendekatan yang lebih minimalis.
“Tahun lalu kita rayakan dengan cukup meriah, dengan berbagai kegiatan yang didukung penuh oleh masyarakat. Tahun ini kegiatan yang dapat dilaksanakan hanya pertandingan bola voli, menyongsong HUT MBD dan HUT Proklamasi,” tambah Reimialy.
Ia menjelaskan bahwa pertimbangan untuk memangkas skala kegiatan semata-mata demi menyesuaikan anggaran. Undangan bagi kecamatan-kecamatan untuk datang ke ibu kota kabupaten tidak dapat dilakukan karena biaya logistik yang tinggi.
“Karena itu, meskipun tidak bisa hadir di ibu kota kabupaten, kami berharap seluruh kecamatan tetap merayakan HUT MBD dengan semangat yang sama. Kabupaten MBD bukan hanya Tiakur, tapi seluruh masyarakat dari Marsela sampai Ustutun,” tegasnya.
Lebih lanjut, Reimialy mengajak masyarakat untuk menjadikan momen ulang tahun kabupaten ini sebagai ajang memperkuat komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
“Mari kita junjung komitmen bersama untuk membangun Maluku Barat Daya dengan semangat maju, maju, dan tetap maju untuk masa depan yang lebih baik,” katanya penuh semangat.
Ia juga memastikan bahwa seluruh kegiatan peringatan HUT ke-17 MBD dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Maluku Barat Daya. Dengan anggaran yang ada, perayaan tetap ditujukan untuk menyatukan masyarakat dalam semangat kolaboratif dan membangun.
Dengan konsep sederhana namun sarat makna, Pemkab MBD berharap perayaan tahun ini tetap menyentuh seluruh lapisan masyarakat dan membangkitkan semangat kebersamaan menuju masa depan Maluku Barat Daya yang lebih cerah.