Speedboat Terbalik, 1 Mahasiswa KKN UGM di Maluku Tenggara Tewas, 1 Hilang Tenggelam

Rabu 02-07-2025,11:31 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

DISWAY.ID – Kabar duka datang dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Seorang mahasiswanya yang tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan speedboat di perairan Debut, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa1 Jumi sekitar pukul 15:28 WIT.

Korban diketahui bernama Septian Eka Rahmadi, mahasiswa Program Sarjana Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM. Kabar ini disampaikan oleh Direktur Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM, Rustamadji, dalam pernyataan resmi dari Yogyakarta.

"Kami kehilangan sosok muda yang penuh potensi dan semangat. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga diberi ketabahan," ujarnya.

Septian merupakan bagian dari Unit KKN-PPM Manyeuw, Maluku Tenggara. Selama mengikuti program, ia dikenal sebagai sosok yang cerdas dan rendah hati, serta memiliki dedikasi tinggi dalam kegiatan belajar dan pengabdian masyarakat.

"Kepergiannya membawa duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan sahabat tetapi juga bagi rekan sejawatnya di KKN-PPM," tambah Rustamadji.

Kecelakaan bermula saat tujuh mahasiswa KKN bersama lima warga lokal sedang mengambil pasir di Pulau Wahru.

Aktivitas ini merupakan bagian dari proyek Revitalisasi Terumbu Karang menggunakan metode Artificial Patch Reef (APR). Mereka menyeberang menggunakan dua unit speedboat sekitar pukul 11:00 WIT.

Namun dalam perjalanan pulang, salah satu perahu mengalami kecelakaan setelah dihantam gelombang pasang dan angin kencang. Akibatnya, perahu tersebut terbalik.

"Sebanyak lima mahasiswa berhasil selamat, satu meninggal dunia, dan satu lainnya masih dalam pencarian," terang Rustamadji.

Hingga saat ini, proses pencarian korban yang belum ditemukan masih terus dilakukan oleh tim gabungan. UGM pun melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak di Maluku Tenggara, termasuk Pemkab, Pemerintah Provinsi Maluku, serta jajaran Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) wilayah Maluku.

"UGM tengah melakukan koordinasi intensif antara dosen pembimbing lapangan (DPL), Kagama, dan mitra lokal, memberikan dukungan psikologis dan logistik bagi tim mahasiswa, serta memfasilitasi pemulangan jenazah ke daerah asal dengan pendampingan universitas," jelasnya.

Pihak kampus juga memastikan semua mahasiswa yang terdampak mendapat pendampingan secara penuh selama masa darurat ini.

 

Kategori :