DISWAY.ID - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menggandeng PT Asuransi Jasa Raharja Putera dalam inisiatif strategis menghadirkan program asuransi pendidikan. Tujuannya tak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga mendorong pemahaman mahasiswa tentang literasi keuangan.
“Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Unpatti untuk memastikan mahasiswa mendapat perlindungan yang layak, khususnya dalam aspek finansial," ujar Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy di Ambon, Jumat 27 Juni 2025.
Program ini ditujukan bagi lebih dari 28.000 mahasiswa Unpatti. Selain memberikan jaminan keselamatan, langkah ini menjadi bagian dari upaya kampus membentuk kesadaran tentang pentingnya perencanaan keuangan sejak dini di kalangan mahasiswa.
Prof Freddy menjelaskan bahwa asuransi pendidikan tak sekadar soal perlindungan, tapi juga erat kaitannya dengan keberlanjutan pembiayaan pendidikan. Skema ini dirancang agar mahasiswa tetap bisa melanjutkan studi meski menghadapi kondisi tak terduga.
Dalam kondisi tidak terduga, seperti kematian, cacat tetap atau kehilangan penghasilan dari orang tua atau wali, asuransi pendidikan berperan sebagai jaring pengaman yang memastikan pendidikan tetap dapat dilanjutkan tanpa gangguan finansial.
Selain itu, asuransi ini menjadi sarana perencanaan keuangan jangka panjang yang memungkinkan keluarga mempersiapkan biaya kuliah dengan cara mencicil premi secara berkala.
Oleh karena itu, Prof Freddy berharap kerja sama ini dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya proteksi diri serta menjadi media edukasi finansial di lingkungan akademik.
Dari pihak mitra, Branch Manager Asuransi Jasa Raharja Putera Cabang Ambon, Endro Kusworo, menekankan pentingnya mengenalkan produk perlindungan finansial kepada kalangan muda, khususnya mahasiswa.
"Melalui Program Asuransi Kecelakaan Diri Plus, mahasiswa diperkenalkan pada konsep asuransi dan pentingnya perencanaan finansial sebagai bagian dari kesiapan menghadapi risiko hidup," ungkap Endro.
Ia merinci bahwa manfaat dari program ini meliputi perlindungan terhadap risiko meninggal dunia atau cacat tetap akibat kecelakaan, penggantian biaya pengobatan dan evakuasi, hingga pemberian santunan tunai saat menjalani rawat inap.
Endro juga menyebut, dengan adanya asuransi pendidikan, mahasiswa maupun keluarganya dapat menghindari beban keuangan yang memaksa mereka menjual aset atau berutang demi menutupi biaya kuliah. Lebih dari itu, program ini mendorong kebiasaan keuangan yang lebih tertib dan terencana.
Dalam konteks yang lebih luas, asuransi ini juga memberi ruang bagi mahasiswa yang bekerja atau memiliki penghasilan sendiri untuk menyiapkan jenjang pendidikan lanjutan secara mandiri. Ini mencerminkan semangat kemandirian dan kesadaran finansial yang positif.
“Keseluruhan fungsi ini menunjukkan bahwa asuransi pendidikan merupakan instrumen penting dalam menjamin kelangsungan pendidikan tinggi dari sisi keuangan,” ujar dia. *