DISWAY.ID – Siapa yang tak kenal dengan ungkapan 'Ambon Manise'? Sebuah julukan yang melekat erat pada Kota Ambon, ibu kota Provinsi Maluku, dan menjadi simbol keramahan, keindahan, serta kekayaan budaya masyarakatnya. Namun, dari manakah asal-usul sebutan ini, dan apa makna di balik kata 'manise' yang begitu identik dengan kota ini?
Secara harfiah, 'Ambon Manise' berasal dari dua kata: Ambon, nama kota yang berada di Pulau Ambon, dan manise, yang dalam bahasa Melayu Ambon berarti 'manis' atau 'indah".
Julukan ini sudah digunakan sejak zaman kolonial dan diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Maluku.
Konon, pada masa penjajahan Portugis dan Belanda, para pelaut dan pedagang asing yang singgah di Pulau Ambon sering menyebut tempat ini sebagai 'pulau yang manis' karena pesona alamnya yang menawan serta keramahan penduduknya.
Pemandangan laut biru yang jernih, pantai-pantai berpasir putih, serta hijaunya perbukitan membuat Ambon dianggap sebagai surga kecil di timur Indonesia.
Tak hanya alamnya yang memikat, budaya masyarakat Ambon yang penuh nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong juga turut memperkuat julukan tersebut. Ungkapan-ungkapan lokal seperti “Sagu salempeng dipatah dua” yang menggambarkan semangat berbagi, serta falsafah hidup seperti Pela Gandong yang menjunjung tinggi persaudaraan lintas suku dan agama, membuat Ambon dikenal sebagai kota yang damai dan harmonis.
Seiring waktu, 'Ambon Manise' tak hanya menjadi identitas kultural, tetapi juga dijadikan branding pariwisata untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Julukan ini kini sering muncul dalam lagu-lagu daerah, promosi wisata, hingga produk UMKM khas Maluku.
Meskipun kota ini pernah dilanda konflik sosial pada akhir 1990-an, semangat 'Ambon Manise'tetap hidup dalam jiwa warganya. Kini, Ambon terus berbenah menjadi kota musik dunia dan pusat destinasi wisata bahari Indonesia bagian timur, tanpa melupakan akar budaya yang menjadi kekuatannya.
'Ambon Manise' bukan sekadar sebutan, tapi cerminan dari keindahan alam, kekayaan budaya, serta hangatnya jiwa masyarakat yang menjadikan kota ini istimewa di mata siapa pun yang datang. *