Tradisi Sakral Ma’atenu Pakapita Matasiri di Pelauw Sukses Digelar, Wagub Ikut Hadir

Jumat 07-11-2025,14:08 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

DISWAY.ID — Tradisi sakral tiga tahunan Ma’atenu Pakapita Matasiri kembali digelar dengan khidmat di Negeri Pelauw, Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pada Kamis, 6 November 2025. Ribuan warga dari berbagai daerah turut memadati lokasi untuk menyaksikan langsung ritual yang penuh makna ini.

Acara budaya tersebut mendapat perhatian besar dari pemerintah daerah. Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku hadir langsung di tengah masyarakat, menandai dukungan nyata terhadap pelestarian budaya lokal.

Tradisi Ma’atenu yang telah diwariskan turun-temurun ini dikenal sebagai simbol keberanian dan semangat juang masyarakat Pelauw. Suasana haru bercampur kagum terlihat ketika prosesi menuju tempat keramat (ka’a) dimulai. Para pemuda dari marga-marga besar seperti Tuasikal, Latupono, dan Latuconsina melakukan ritual ekstrem dengan mengiris wajah, lidah, serta bagian tubuh lain menggunakan senjata tajam seperti parang dan kapak—namun tidak mengalami luka sedikit pun.

Fenomena kebal tersebut diyakini sebagai manifestasi dari keberanian dan kekuatan spiritual yang diwariskan dari sosok Syaidina Ali. Sementara itu, tangisan para ibu yang melepas anak dan suami mereka mengikuti prosesi ini dimaknai sebagai simbol kesedihan melepas para pejuang ke medan perang—sebuah gambaran mendalam tentang pengorbanan dan keteguhan hati.

Kehadiran para pemimpin daerah menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku berkomitmen kuat menjaga dan mengembangkan tradisi Ma’atenu sebagai bagian dari kekayaan budaya daerah yang patut dilestarikan.

Selain prosesi utama, pergelaran budaya Ma’atenu juga dimeriahkan dengan pertunjukan tarian tenun serta pembawaan bibit unggul yang menjadi bagian dari tradisi Budaya Matasiri. Acara kemudian ditutup dengan atraksi Cakalele massal yang berlangsung meriah di depan Masjid Pelauw pada sore hari.

 

(Diskominfo Maluku)

 

Tags :
Kategori :

Terkait