Waspada! Bibit Siklon Tropis 93S Picu Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

Waspada! Bibit Siklon Tropis 93S Picu Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

Gelombang laut. Ist--

DISWAY.ID - Masyarakat pesisir dan pengguna transportasi laut diminta meningkatkan kewaspadaan ekstra dalam beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya Bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia yang memicu gelombang laut tinggi hingga mencapai empat meter.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramadhani, menjelaskan bahwa ancaman gelombang tinggi ini diprediksi akan berlangsung selama periode libur Natal.

“Potensi gelombang laut tinggi tersebut diprakirakan terjadi pada periode 23-26 Desember 2025,” ujar Andri Ramadhani di Jakarta, Selasa.

Dampak Bibit Siklon 93S

Keberadaan Bibit Siklon Tropis 93S yang terpantau di barat daya Jawa Barat ini secara langsung meningkatkan kecepatan angin serta tinggi gelombang. Berdasarkan data BMKG, kecepatan angin di wilayah utara Indonesia bergerak dari utara ke timur laut, sementara wilayah selatan didominasi angin dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan mencapai 6-30 knot.

Area dengan hembusan angin tertinggi meliputi Samudra Hindia dari Kepulauan Mentawai hingga Lampung, selatan Jawa sampai NTT, serta Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Sebaran Potensi Tinggi Gelombang

BMKG membagi peringatan ini ke dalam dua kategori ketinggian gelombang:

Gelombang 1,25 - 2,5 Meter: Berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Selat Malaka (utara), Samudra barat Aceh, Samudra Hindia barat Nias dan Lampung, perairan selatan Banten hingga DIY, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Banda, Laut Arafuru, serta Samudra Pasifik utara Maluku dan Papua.

Gelombang 2,5 - 4,0 Meter (Sangat Tinggi): Berpotensi terjadi di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai dan Bengkulu, serta Samudra Hindia selatan DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, hingga NTT.

Peringatan Keselamatan Pelayaran

Kondisi cuaca ekstrem ini sangat berisiko bagi keselamatan pelayaran, terutama untuk perahu nelayan, kapal tongkang, hingga kapal penyeberangan.

BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti peringatan dini yang dikeluarkan secara berkala agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sumber: