Pelni Pastikan 55 Kapal Siap Layani Libur Nataru, Ambon Jadi Titik Penting Arus Penumpang
Kapal Pelni di Pelabuhan-Dok Pelindo-
DISWAY.ID - Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani (Anda), memastikan seluruh 55 kapal yang beroperasi untuk musim libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026 dalam kondisi aman, nyaman, dan siap mendukung mobilitas masyarakat, termasuk perjalanan menuju Kota Ambon yang menjadi salah satu titik penting arus penumpang di kawasan timur Indonesia.
Dalam Konferensi Pers Angkutan Natal dan Tahun Baru yang digelar di Jakarta, Rabu, Anda menjelaskan bahwa dari total armada tersebut, 25 di antaranya merupakan kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Seluruhnya akan melayani rute ke 304 pelabuhan di Indonesia, termasuk rute-rute dengan permintaan tinggi menuju Ambon.
"Langkah strategis apa yang kami siapkan dalam angkutan Natal dan tahun baru ini. Pertama adalah seluruh kapal kami beroperasi dan telah melaksanakan docking, tidak ada kapal kami yang docking selama masa peak season ini," kata Anda.
Ia menegaskan bahwa seluruh kapal sudah menjalani docking lebih awal agar tidak ada proses perawatan selama puncak musim liburan. Semua kapal juga sudah lulus ramp check dari Ditjen Perhubungan Laut.
"Kalaupun periodenya (untuk docking) seharusnya jatuh di masa peak season ini, maka docking-nya sudah kami majukan terlebih dahulu," tambahnya.
Untuk memastikan kapal tetap beroperasi lancar, Pelni bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga dan BPH Migas menyediakan sekitar 21.000 kiloliter BBM di delapan titik suplai nasional: Jakarta, Surabaya, Makassar, Bitung, Ambon, Kupang, Jayapura, dan Sorong. Ambon menjadi salah satu titik suplai penting, mengingat tingginya kebutuhan BBM untuk kapal penumpang dan perintis yang singgah di sana.
Tak hanya itu, Pelni juga menggelar workshop keselamatan kapal, melakukan penyesuaian rute dan jadwal, hingga melakukan re-routing jika terjadi lonjakan penumpang di jalur tertentu.
Untuk mengantisipasi lonjakan perjalanan menuju berbagai kota, termasuk Ambon, Pelni telah mengajukan dispensasi kapasitas penumpang kepada Kementerian Perhubungan, tetap dengan prinsip keselamatan sebagai prioritas utama.
Pelni juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, KSOP, TNI–Polri, BMKG, dan pemerintah daerah agar operasional kapal selama libur akhir tahun berjalan aman, terutama mengingat cuaca bulan Desember yang sering disertai curah hujan tinggi.
"Ini sangat penting, apalagi kalau Desember begini cuacanya tentu, intensitas curah hujan tinggi, sehingga koordinasi dengan BMKG sangat penting," ujar Anda.
Periode angkutan Natal dan Tahun Baru ditetapkan mulai 11 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026. Dalam rentang ini, Pelni menyediakan kapasitas 56.069 seat setiap keberangkatan dan total 639.635 tiket untuk seluruh rute nasional.
Tahun ini, penjualan tiket Natal dan Tahun Baru juga meningkat sekitar 16 persen dibanding musim sebelumnya, mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk bepergian, termasuk menuju dan dari Kota Ambon sebagai salah satu pusat aktivitas pelayaran di wilayah timur Indonesia. *
Sumber: