​​Ambon Manise Jadi Kota Inklusif: Pemkot Komitmen Setarakan Akses Penyandang Disabilitas

​​Ambon Manise Jadi Kota Inklusif: Pemkot Komitmen Setarakan Akses Penyandang Disabilitas

Wali Kota Ambon bersama anak-anak SLB beserta guru pendamping, di Ambon. (-Pemkot Ambon) --

DISWAY.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menegaskan komitmennya yang kuat untuk membangun lingkungan kota yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas. Hal ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional. 

Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menyerukan seluruh pihak untuk berkolaborasi dan memastikan bahwa setiap warga kota, termasuk penyandang disabilitas, mendapat perhatian penuh serta memiliki ruang untuk berekspresi.

​“Patut bagi kita semua untuk berkolaborasi memastikan seluruh warga kota, termasuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas, mendapat perhatian penuh serta ruang untuk berekspresi dan mengakses seluruh hal di Kota Ambon,” kata Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena, di Ambon, Minggu 7 Desember 2025.

​Komitmen ini ditunjukkan melalui penyelenggaraan Festival Kreasi Inklusi yang diadakan Pemkot Ambon bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku di Ambon City Center. 

Kegiatan tahun ini mengusung tema fokus, yakni “Mewujudkan masyarakat ramah dan inklusif bagi penyandang disabilitas dengan mendorong kemajuan sosial dan peningkatan akses keuangan yang setara.” Wali Kota Ambon mengatakan, peringatan ini menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh warga memiliki akses dan kesempatan yang sama dalam berbagai layanan publik.

​"Momen ini mau mengingatkan kita semua bahwa kita hidup dalam keberagaman dan kemajemukan. Tugas kita adalah memastikan bahwa semua orang yang hidup di Ambon memiliki akses yang sama terhadap berbagai hal yang dilakukan oleh pemerintah dalam semua aspek. Itu yang kita sebut inklusif,” ujarnya.

​Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa visi pembangunan Kota Ambon periode 2025–2030 berfokus pada terwujudnya Ambon Manise yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan. Kolaborasi lintas lembaga, termasuk dengan lembaga keuangan, disebut sebagai kunci utama dalam memperluas akses layanan bagi penyandang disabilitas.

​“Kegiatan hari ini adalah bukti kolaborasi luar biasa antara OJK, lembaga keuangan, pemerintah kota, dan para pemangku kepentingan,” katanya menambahkan.

​Bodewin menegaskan bahwa Pemkot Ambon akan terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan dukungan nyata bagi penyandang disabilitas, termasuk ruang kreativitas dan akses layanan publik yang merata.

​“Jika ini terus kita lakukan, visi besar mewujudkan Ambon yang inklusif akan dapat dicapai. Kami akan terus mendukung semua pihak, terutama OJK dan lembaga keuangan, untuk menciptakan inklusi di kota ini,” tegas Bodewin.

​Wali Kota juga menyampaikan apresiasi khusus kepada OJK Provinsi Maluku, para guru, pelatih, dan pimpinan sekolah luar biasa (SLB) atas kontribusi berharga mereka dalam mendampingi anak-anak penyandang disabilitas. Ia menutup sambutannya dengan pesan penyemangat yang kuat bagi peserta kegiatan.

​“Kepada anak-anakku penyandang disabilitas, kalian tidak sendiri. Pemerintah dan semua pihak ada untuk kalian. Jangan berkecil hati, Tuhan tidak pernah keliru menciptakan seseorang,” ucapnya.

​Bodewin berharap, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat pemahaman dan praktik inklusi di Kota Ambon, serta menumbuhkan semangat kolaborasi untuk menjawab tantangan ke depan. *

 

Sumber: