Ini 3 Situs Sejarah di Maluku Tengah yang Dikunjungi Menteri Kebuayaan Fadli Zon Kunjungi

Ini 3 Situs Sejarah di Maluku Tengah yang Dikunjungi Menteri Kebuayaan Fadli Zon Kunjungi

Menteri Kebuayaan Fadli Zon Kunjungi kunjungi sejumlah situs bersejarah di Maluku-Dok Kementerian Kebudayaan-

DISWAY.ID - Menteri Kebudayaan Fadli Zon melanjutkan kunjungan kerjanya di Maluku dengan meninjau tiga situs bersejarah kunci pada Jumat 28 November 2025 di kawasan Hila-Kaitetu, Kabupaten Maluku Tengah. Daerah ini dikenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di masa lalu.

Tiga situs yang menjadi fokus kunjungan adalah Benteng Amsterdam, Gereja Immanuel, dan Masjid Tua Wapauwe.

Saat berada di Benteng Amsterdam, Menteri Fadli Zon memuji ketangguhan bangunan tersebut.

"Benteng Amsterdam ini adalah salah satu benteng yang masih berdiri dengan kokoh. Portugis pertama kali masuk ke wilayah ini," katanya.

Ia menjelaskan bahwa fungsi benteng di masa lalu sangat vital. "Benteng ini pernah menjadi tempat tinggal, lokasi pemantauan, hingga pusat rempah-rempah. Kemudian dilanjutkan penggunaannya oleh Belanda. Rumphius, ilmuwan asal Jerman, juga pernah menempati lokasi ini," ia menambahkan.

Menteri Kebudayaan kemudian mengunjungi Gereja Immanuel yang berdekatan dengan benteng. Gereja yang diperkirakan berdiri sejak tahun 1512 ini menjadi saksi awal perjumpaan masyarakat Maluku dengan bangsa Eropa.

"Gereja ini sedang direhabilitasi oleh Kementerian Kebudayaan. Kayu, dinding, dan atapnya sudah hampir selesai," kata Menteri Kebudayaan.

Kunjungan diakhiri di Masjid Tua Wapauwe, yang didirikan pada tahun 1414 dan merupakan masjid tertua di Maluku.

"Arsitektur masjid ini luar biasa, karena masih menggunakan bahan dari daerah ini dan dibangun tanpa paku. Semua konstruksinya tradisional dan tetap terjaga," katanya tentang bangunan yang masih digunakan untuk beribadah.

Menteri Fadli Zon juga menyoroti pentingnya pemeliharaan berkala pada masjid, khususnya bagian atap yang membutuhkan perawatan rutin setiap 10 hingga 20 tahun. 

Kementerian Kebudayaan berkomitmen penuh menjaga situs-situs bersejarah di Maluku sebagai warisan penting peradaban bangsa. *

Sumber: