Gubernur Lewerissa Buka Banda Heritage Festival 2025: Komitmen Maluku Jaga Warisan Dunia
Gubernur Lewerissa dan Mendagri Tito Karnavian buka Banda Heritage Festival 2025-dok Pemprov Maluku-
DISWAY.ID – Aura sejarah dan budaya langsung menyelimuti Banda Neira! Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, hadir secara langsung dan membuka Banda Heritage Festival 2025 di Kabupaten Maluku Tengah, pada Rabu 26 November 2025.
Dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, pejabat pusat dan daerah, serta tokoh masyarakat, kehadiran Gubernur menegaskan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Maluku terhadap pelestarian identitas Kepulauan Banda.
Dalam sambutannya, Lewerissa menyampaikan apresiasi dan terima kasih mendalam kepada semua pihak yang terlibat, terutama kepada pejabat dari pusat.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, kami mengucapkan selamat datang serta menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Bapak Menteri Dalam Negeri bersama rombongan yang berkenan berkunjung ke Banda.” ucapnya.
Ia menegaskan, banyaknya pihak yang hadir menunjukkan besarnya perhatian terhadap Banda sebagai wilayah yang kaya sejarah dan beridentitas kuat.
Gubernur Lewerissa menyampaikan bahwa festival ini jauh melampaui kegiatan budaya biasa. Ini adalah wujud komitmen nyata untuk menjaga warisan dunia yang lahir dari Kepulauan Banda.
“Festival ini bukan hanya sebuah perayaan budaya, melainkan bukti nyata komitmen kita bersama dalam menjaga, merawat, dan mempromosikan kekayaan Banda sebagai warisan sejarah dan budaya dunia,” ucapnya.
Ia mengingatkan, Banda adalah saksi kunci sejarah global, termasuk kisah legendaris penukaran Pulau Run dengan Manhattan pada tahun 1667, membuktikan nilai strategis Banda yang tidak tergantikan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur secara khusus memberikan penghargaan kepada masyarakat Banda karena konsisten mempertahankan nilai-nilai luhur budaya dan tradisi.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh lapisan masyarakat Banda yang telah berkomitmen menjaga, merawat dan melestarikan warisan budaya, sejarah dan alamnya.” Ucapnya
Lewerissa menyoroti rangkaian kegiatan festival — mulai dari lomba belang (perahu tradisional), tarian perang, hingga makan patita dan pertunjukan seni tradisi — sebagai cerminan kekayaan identitas Banda sebagai living heritage yang terus hidup dan berkembang.
Pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk menjadikan Banda Heritage Festival sebagai agenda budaya berskala nasional, bahkan internasional. Lewerissa mendorong kolaborasi masif untuk memajukan Banda.
“Kami mendorong kolaborasi lintas sektor pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku pariwisata, investor, dan dunia internasional untuk menjadikan Banda sebagai tujuan wisata sejarah, budaya, dan ekowisata terbaik di dunia.” ucapnya
Menurutnya, festival ini adalah ruang kreativitas sekaligus sarana memperkuat posisi Banda di mata dunia.
Sumber: