Walkot Ambon Launching BLUD Kesehatan: Harap Pelayanan Semakin Baik

Walkot Ambon Launching BLUD Kesehatan: Harap Pelayanan Semakin Baik

--

DISWAY.ID - Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena meminta kepada 21 Puskesmas yang berada di Kota Ambon agar mengutamakan layanan kesehatan masyarakat setelah statusnya ditingkatkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Launching Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang kita lakukan dihari ini merupakan rangkaian proses persiapan penerapannya yang dilaksakan pada tahun 2026 nanti,” hal ini disampaikannya saat memberikan arahan singkat membuka kegiatan Launching BLUD, Bidang Kesehatan, yang dilanjutkan dengan sosialisasi serta penguatan kapasitas, di Elizabeth Hotel, Kamis 2 Oktober 2025. 

Wattimena mengungkapkan, penerapan BLUD ini sesuai dengan UU Keuangan Negara No 13/2003 dan UU No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara dimana Semua Pendapatan Negara Bukan Pajak Harus Disetorkan Terlebih Dahulu Sebelum Bisa Digunakan Langsung Penggunaan Dana Tersebut Harus Mengacu Pada Pola Penggunaan Dana APBD.

“Satu-satunya institusi yang dapat menggunakan dana secara langsung, dan dikecualikan dari ketentuan UU ini Adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD), jadi tanpa Puskesmas menjadi BLUD maka ada potensi pelanggaran UU 13/2003 dan UU No 1/2004,” terangnya.

Berbeda dengan SKPD pada umumnya, pola pengelolaan keuangan BLUD memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. 

Oleh sebab itu, dirinya berharap sungguh bahwa sudah kalau sudah berjalan nantinya maka pelayanan yang diberikan kepada masyarakat secara efektif, efisien, ekonomis, transparan dan akuntabel, dengan memperhatikan asas-asas keadilan, kepatutan manfaat, juga menerapkan bisnis yang sehat.

“Saya berharap upaya ini kita buat dengan tujuan mulia, memastikan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat semakin baik, sambil melakukan hal-hal untuk memastikan bahwa paling tidak operasional puskesmas itu bisa mandiri,” pungkas Wattimena. (MCAMBON/HS)

Sumber: