FIFA Jatuhkan Sanksi Berat ke Federasi Sepak Bola Malaysia Terkait Dokumen Palsu

DISWAY.ID - Badan sepak bola dunia, FIFA, telah menjatuhkan sanksi berat terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi terkait kasus pemalsuan dokumen dalam proses kelayakan pemain. Keputusan ini disampaikan melalui laman resmi FIFA pada Sabtu.

Ketujuh pemain yang dikenai sanksi tersebut adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh bukti yang ada, Komite Disiplin FIFA memutuskan untuk memberikan hukuman denda sebesar 350.000 franc Swiss kepada FAM. Sementara masing-masing dari ketujuh pemain juga diharuskan membayar denda sebesar 2.000 franc Swiss.

Tak hanya sanksi finansial, pemain-pemain tersebut juga dikenai hukuman larangan beraktivitas di semua kegiatan sepak bola selama 12 bulan, efektif sejak tanggal keputusan disampaikan secara resmi.

Proses Hukum dan Latar Belakang

FAM dan para pemain yang bersangkutan telah menerima pemberitahuan resmi mengenai sanksi ini. Mereka berhak meminta salinan tertulis keputusan lengkap dan diberikan waktu 10 hari untuk mengajukan banding kepada Komite Banding FIFA.

Kasus ini berawal ketika FAM diketahui mengajukan data kelayakan pemain kepada FIFA dengan menggunakan dokumen-dokumen yang telah dipalsukan. Tujuannya adalah agar pemain-pemain naturalisasi tersebut memenuhi syarat untuk memperkuat Timnas Malaysia.

Ketujuh pemain yang terkena sanksi sempat diturunkan oleh Malaysia dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam pada 10 Juni lalu. Setelah pertandingan tersebut, FIFA mulai menerima laporan mengenai status kelayakan lima dari tujuh pemain, yaitu Garces, Holgado, Figueiredo, Irazabal, dan Hevel.

Kasus ini kemudian diserahkan kepada Tribunal Sepak Bola FIFA untuk ditangani lebih lanjut, yang akhirnya berujung pada pemberian sanksi seperti yang diumumkan hari ini. Keputusan ini menjadi pukulan berat bagi program naturalisasi pemain yang dijalankan oleh FAM.

Sumber: