Pelari Maluku Raih Perunggu di ajang SAMOC 2025 Malaysia

DISWAY.ID - Pelari senior asal Maluku, Matheos Berhitu, sukses membawa pulang medali perunggu pada nomor lari 200 meter kategori usia 50–54 tahun di ajang Sabah Masters Athletics Open Championship (SAMOC) 2025 yang digelar di Kota Kinabalu, Malaysia.

“Puji Tuhan, dengan campur tangan-Nya saya bisa tetap ikut bertanding meski sedang mengalami cedera hamstring, dan berhasil meraih medali perunggu,” ujar Matheos Berhitu saat dihubungi dari Ambon, Senin.

Pria kelahiran Ambon, 4 Desember 1972, itu finis di posisi ketiga dengan catatan waktu 25,12 detik. Ia hanya berselisih tipis dengan pelari Singapura di posisi kedua (25,10 detik) dan pelari tuan rumah yang meraih emas (25,09 detik).

Berhitu mengaku bangga atas pencapaiannya, terlebih selama ini ia dikenal sebagai juara ultra marathon di berbagai kompetisi.

“Saya ingin menegaskan bahwa pelari jarak jauh dan ultra marathon juga bisa bersaing di semua nomor lari, asalkan ada kemauan untuk mencoba dan berlatih keras,” katanya.

Medali perunggu tersebut ia persembahkan untuk seluruh masyarakat Maluku, khususnya Kota Ambon, serta keluarga dan komunitas Matheos Moluccas Runner (MMR) yang selama ini memberinya dukungan penuh.

“Medali ini juga saya dedikasikan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang akan merayakan HUT ke-80 pada 17 Agustus 2025, Provinsi Maluku yang ke-80 pada 19 Agustus 2025, dan HUT ke-450 Kota Ambon pada 7 September 2025,” tambahnya.

Di turnamen tersebut, Matheos turun di kategori usia 50–55 tahun dan mengikuti dua nomor lomba, yaitu 100 meter dan 200 meter. Sayangnya, pada nomor 100 meter ia gagal meraih medali setelah finis di urutan keempat akibat cedera hamstring di putaran final. Namun, ia tetap mampu mempersembahkan perunggu untuk Indonesia melalui nomor 200 meter.

“Terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung saya semoga ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus bisa mengejar prestasi,” tuturnya.

Sumber: