ASDP Ambon Perluas Akses Transportasi Laut di Wilayah Terpencil Timur Indonesia

Kapal Ferry Hunimua - -Dok ASDP web-
DISWAY.ID – PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ambon terus memperluas peran strategisnya dalam mempermudah aksesibilitas dan arus logistik di kawasan Indonesia Timur.
Melalui layanan penyeberangan laut, ASDP hadir menjangkau wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) seperti Maluku dan Papua Barat, demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
“Melalui penyediaan layanan transportasi laut yang andal, ASDP Ambon mengoptimalkan peran dalam memperlancar mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di wilayah yang selama ini sulit dijangkau,” ujar General Manager ASDP Ambon, Syamsuddin Tanassy, Jumat di Ambon.
Tanassy menyebut bahwa ekspansi layanan transportasi di daerah 3T menjadi bagian penting dari upaya perusahaan dalam menghadirkan konektivitas yang berkelanjutan.
"Kami berusaha memastikan agar masyarakat di wilayah 3T mendapatkan layanan transportasi yang andal dan berkelanjutan," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa transportasi tidak sekadar berfungsi untuk memindahkan orang dan barang, melainkan juga menjadi alat pemerataan pembangunan.
“Ini adalah langkah konkret dalam menciptakan peluang ekonomi baru, memperbaiki distribusi logistik, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah-daerah terpencil,” tambahnya.
Saat ini, ASDP Ambon mengoperasikan 11 kapal untuk melayani 25 lintasan penyeberangan. Dari total armada tersebut, 6 unit kapal menjalankan trayek perintis, sedangkan 5 lainnya beroperasi secara komersial.
Jaringan pelayaran ASDP mencakup rute-rute penting di Maluku dan Papua Barat, menghubungkan pulau-pulau kecil dan kawasan pesisir yang selama ini kesulitan dijangkau moda transportasi darat.
Beberapa rute kapal perintis yang dijalankan antara lain:
KMP Samandar melayani Umeputih – Nalahia dan Nalahia – Amahai
KMP Layur melayani Wailey – Umeputih
KMP Danau Rana menjangkau Nam.
Sumber: