Pemkot Ambon Dorong Akses Keuangan Inklusif bagi UMKM dan Pelajar Lewat Program TPAKD

Pemkot Ambon Dorong Akses Keuangan Inklusif bagi UMKM dan Pelajar Lewat Program TPAKD

Pemkot Ambon Dorong Akses Keuangan Inklusif bagi UMKM dan Pelajar Lewat Program TPAKD--

DISWAY.ID - Pemerintah Kota Ambon terus menggenjot upaya perluasan akses keuangan bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM dan pelajar. Komitmen ini disampaikan dalam Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Ambon yang digelar bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku.

Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menjelaskan bahwa inisiatif ini tak hanya bertujuan memajukan sektor ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat literasi dan inklusi keuangan di tengah masyarakat.

“Program ini merupakan hasil kolaborasi Pemkot Ambon bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di semua lapisan masyarakat,” katanya.

Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai lembaga jasa keuangan yang sudah berkontribusi nyata terhadap geliat ekonomi Ambon.

“Sudah kita lihat tadi data dari OJK, dan itu semua merupakan hasil kerja bersama antara lembaga keuangan dan pemerintah kota dalam mendorong kemajuan ekonomi,” ujarnya.

Dalam rapat itu, juga disalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para pelaku usaha dan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris yang berhak menerima.

Menurut Bodewin, langkah ini membuktikan keseriusan pemerintah dan pemangku kepentingan dalam memperkuat pondasi ekonomi masyarakat kecil.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa saat ini ada tiga fokus utama TPAKD: menanggulangi kemiskinan dan pengangguran, mengembangkan ekonomi kreatif, dan memperkuat peran generasi muda melalui pemberdayaan ekonomi.

Pemkot Ambon kini juga menyasar pelaku usaha dari berbagai sektor strategis seperti perikanan, pertanian, hingga industri kreatif untuk diberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, pendampingan usaha, dan akses pembiayaan.

“Melalui akses keuangan yang mudah, kami ingin masyarakat bisa lebih mandiri, terutama mereka yang bergerak di sektor produktif,” jelas Bodewin.

Untuk pelajar, pemerintah meluncurkan Program Satu Pelajar Satu Rekening, sebagai bagian dari upaya menumbuhkan budaya menabung dan pemahaman keuangan sejak dini.

Wali Kota juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam sistem pembayaran pemerintah. Ia menekankan perlunya transisi penuh dari transaksi tunai ke sistem non-tunai demi transparansi dan efisiensi anggaran.

“Pemerintah harus jadi contoh. Tidak boleh lagi ada pembayaran tunai. Semua harus transfer langsung ke rekening masing-masing,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala OJK Maluku, Andi Muhammad Yusuf, mengungkapkan bahwa ekonomi Ambon menunjukkan progres yang menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi tahun 2024 mencapai 5,89 persen, dan masih tumbuh sebesar 5,25 persen pada triwulan pertama 2025.

Sumber: