Gubernur Bilang Proyek Pelabuhan Terpadu Maluku Sudah Kantongi Izin Pusat

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengikuti acara penandatanganan Perjanjian Pinjam Pakai Barang Milik Daerah (BMD) -dok Pemprov Maluku-
DISWAY.ID - Proyek pembangunan Maluku Integrated Port (MIP) atau Pelabuhan Terpadu Maluku di Desa Waisarisa, Kabupaten Seram Bagian Barat, akhirnya mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat.
Izin prinsip dari Kementerian Perhubungan telah diberikan sebagai langkah awal pelaksanaan proyek strategis yang telah lama diidamkan masyarakat Maluku.
Kabar baik ini diumumkan langsung oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, usai bertemu dengan Menteri Perhubungan di Jakarta pada Selasa, 7 Juli 2025. Dalam pertemuan tersebut, sinyal positif datang langsung dari pucuk pimpinan Kemenhub.
“Pak Menteri Perhubungan sudah menyampaikan secara langsung, 'saya kasih izin untuk bangun.' Itu sangat substansial. Artinya perjuangan kita membuahkan hasil,” ujar Gubernur Hendrik.
Izin tersebut menjadi kunci utama sebelum tahapan pembangunan fisik dimulai. MIP dirancang untuk menjadi pusat logistik di kawasan Indonesia Timur, yang akan menghubungkan berbagai sentra ekonomi di Maluku dan sekitarnya.
Sebagai tindak lanjut dari restu pemerintah pusat, Pemprov Maluku akan segera membentuk Project Management Unit (PMU), sebuah tim khusus yang akan menangani seluruh perencanaan dan persiapan teknis serta administratif proyek raksasa ini.
PMU bakal diisi oleh lima hingga enam orang yang diseleksi dari 15 hingga 20 aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Maluku. Proses seleksi akan digawangi oleh tokoh nasional bidang kepelabuhanan, Richard Joost (RJ) Lino, yang ditunjuk sebagai Ketua PMU.
“Nanti akan direkrut dari 15–20 orang ASN untuk kemudian diseleksi oleh Pak RJ Lino,” jelas Hendrik.
Lebih lanjut, Hendrik menekankan bahwa keterlibatan RJ Lino sepenuhnya bersifat sukarela. Lino, yang merupakan mantan Direktur Utama PT Pelindo II dan lulusan ITB, disebut memiliki kedekatan emosional dengan Maluku.
“Beliau akan all out membantu Maluku tanpa pamrih. Karena beliau merasa punya tanggung jawab moral terhadap tanah ini,” tutur Hendrik.
Dalam struktur PMU, RJ Lino akan memegang posisi sebagai ketua tim, sementara seluruh anggotanya akan berasal dari ASN Pemprov Maluku yang lolos seleksi ketat.
“Beliau ketua tim, dan anggotanya dari ASN kita,” tutup Gubernur Hendrik, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Maluku.*
Sumber: