Bukan Sekadar Tahanan: Warga Binaan Rutan Ambon Diajar Hidroponik untuk Bekal Masa Depan

Bukan Sekadar Tahanan: Warga Binaan Rutan Ambon Diajar Hidroponik untuk Bekal Masa Depan

Warga Binaan Rutan Ambon Diajar Hidroponik untuk Bekal Masa Depan-Dok ANTARA/Dedy Azis-

DISWAY.ID - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon kini tampil dengan wajah berbeda. Tak hanya menjalankan fungsi pengawasan, lembaga ini juga aktif memberdayakan para warga binaannya melalui pelatihan hidroponik, sistem pertanian modern tanpa tanah yang bisa dilakukan di lahan terbatas.

“Hidroponik ini bukan hanya sekadar sarana pemenuhan kebutuhan pangan internal, tetapi juga menjadi media edukasi dan keterampilan bagi warga binaan. Kami ingin membentuk pribadi-pribadi yang produktif, siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang nyata,” ujar Kepala Rutan Kelas IIA Ambon, Ferdika Canra, Jumat 12 Juli 2025.

Dalam kegiatan ini, para warga binaan diajarkan cara menanam dan memanen kangkung dengan metode hidroponik. Kegiatan ini menjadi salah satu solusi dari keterbatasan lahan di dalam rutan, sekaligus memberikan pengalaman langsung tentang pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Menurut Ferdika, metode hidroponik menjadi pendekatan inovatif untuk membekali narapidana dengan keterampilan praktis, sebagai bagian dari proses rehabilitasi yang komprehensif.

Program ini juga sejalan dengan semangat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang menekankan pemasyarakatan humanis, profesional, dan bermanfaat bagi masyarakat. Rutan Ambon ingin membuktikan bahwa proses pembinaan yang tepat bisa menghasilkan perubahan nyata dalam diri para warga binaan.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan pemasyarakatan yang tidak hanya menekankan aspek pengawasan, tetapi juga pembinaan secara menyeluruh, baik mental, spiritual, maupun keterampilan praktis,” katanya.

Ferdika juga menjelaskan bahwa program ini tidak akan berhenti di satu jenis tanaman saja. Ke depan, Rutan Ambon berencana memperluas varietas tanaman hidroponik yang dikembangkan, mulai dari selada, bayam, hingga sawi. Selain itu, perbaikan fasilitas penunjang juga akan dilakukan agar hasil panen semakin maksimal.

“Ke depan, program ini akan ditingkatkan dengan penambahan varietas sayuran lain seperti selada, bayam, dan sawi, serta perbaikan fasilitas pendukung agar hasil panen lebih optimal dan berkelanjutan,” jelasnya.

Dengan mengusung pendekatan berbasis keterampilan, Rutan Kelas IIA Ambon ingin menunjukkan peran barunya sebagai tempat pembinaan dan pemberdayaan, bukan sekadar tempat pembatasan kebebasan.

Langkah ini sekaligus menjadi bentuk nyata komitmen lembaga pemasyarakatan dalam menciptakan narapidana yang lebih siap dan mandiri ketika kembali ke tengah masyarakat. *

Sumber: