Brimob Maluku Siaga Antisipasi Bencana di Ambon, Pasca Longsor dan Banjir Meluas

Personel Brimob Polda Maluku melakukan apel siaga, di Ambon. ANTARA--
DISWAY.ID – Menghadapi tingginya curah hujan yang melanda Kota Ambon belakangan ini, Satuan Brimob Polda Maluku menyiagakan satu peleton personel dari Kompi 4 Batalyon A Pelopor. Kesiapsiagaan ini difokuskan untuk mengantisipasi potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Langkah ini diambil guna menghadapi kemungkinan banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang,” ujar Komandan Kompi 4 Batalyon A Pelopor, Iptu Andi Kasnan, dalam keterangannya di Ambon, Senin 7 Juli 2025.
Ia menambahkan, siaga bencana ini juga mencakup kesiapan menghadapi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Siaga personel dilakukan untuk memastikan kesiapan anggota apabila sewaktu-waktu terjadi bencana atau gangguan kamtibmas, sehingga bisa segera digerakkan," jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, personel yang diturunkan terdiri atas dua regu tim anti anarkis dan satu regu tim SAR, yang dipimpin langsung oleh Danton 3, Aipda F Haurissa. Seluruh perlengkapan taktis dan operasional telah dicek dan siap digunakan kapan saja jika terjadi kondisi darurat.
Menurut Iptu Andi, kehadiran tim siaga ini merupakan bagian dari respons cepat terhadap permintaan dari satuan kewilayahan maupun aduan langsung dari masyarakat.
"Ketika terjadi gangguan atau bencana di suatu tempat, kita pastikan personel dapat bergerak cepat membantu masyarakat," tegasnya.
Untuk menjaga stamina dan kesiapan anggota, pola siaga diterapkan secara bergilir dan disesuaikan dengan dinamika situasi di lapangan. Sistem rotasi ini dinilai penting agar respon tim tetap maksimal jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem. Apabila menemui potensi bencana, warga diminta segera menginformasikannya ke pos polisi terdekat agar bisa segera ditangani oleh tim siaga.
Sejak Juni 2025, sejumlah kawasan di Kota Ambon telah dilanda banjir dan longsor akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi hingga sore hari. Tak sedikit rumah warga terendam air dan bahkan tertimpa material longsoran.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mencatat, longsor terjadi di empat kecamatan, yakni Sirimau, Teluk Ambon, Baguala, dan Leitimur Selatan. Kecamatan Sirimau tercatat sebagai wilayah dengan titik longsor terbanyak, yakni 22 lokasi. Di antaranya terjadi enam kali longsor di Kelurahan Hative Kecil, tujuh titik di Kelurahan Batu Mejah, serta masing-masing dua titik di Negeri Batu Merah dan Karang Panjang.
Di Leitimur Selatan, longsor tercatat di Negeri Kilang, sementara di Teluk Ambon dan Baguala, peristiwa serupa terjadi di Kelurahan Hila dan Passo.
Tak hanya longsor, banjir juga menerjang sejumlah wilayah seperti Batu Merah, Mardika, Talake, Passo, Waiheru, dan beberapa kawasan lainnya, termasuk jalan-jalan utama kota.
Hujan deras juga mengakibatkan pohon tumbang di sejumlah titik, seperti di depan kampus PGSD dan dekat Dian Pergiwi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. *
Sumber: