Kementerian Kebudayaan Dorong BPK XX Maluku Raih Predikat Wilayah Bebas Korupsi

Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan RI, Fryda Lucyana-Instagram pribadi-
DISWAY.ID - Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan RI, Fryda Lucyana, menyatakan harapannya agar Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX Maluku dapat meraih status sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Pernyataan tersebut disampaikannya saat kunjungan kerja di Ambon, Selasa 17 Juni 2025 dalam rangka mempersiapkan pengusulan BPK Maluku sebagai kandidat WBK.
"Sebelumnya kami terlebih dahulu telah melakukan penjaring dari berbagai unit kerja yang ada di lingkup Kementerian Kebudayaan, kemudian dari tiga yang dicalonkan untuk diusulkan kepada Kemenpan RB ini, salah satunya adalah BPK Wilayah XX Maluku," jelas Fryda.
Ia menyebutkan, dari sejumlah unit kerja yang disaring, BPK Wilayah XX menjadi salah satu yang dianggap layak untuk diusulkan. Hal ini sekaligus menjadi langkah penting karena ini merupakan pertama kalinya unit kerja BPK di kawasan timur Indonesia masuk dalam proses pengajuan WBK.
Penuhi Kriteria WBK
Untuk mendapatkan predikat tersebut, unit kerja harus melalui proses evaluasi ketat, termasuk melengkapi Lembar Kerja Evaluasi (LKE), serta memenuhi sejumlah persyaratan administratif dan substansial, seperti tidak adanya temuan pelanggaran.
"Jadi saya sangat berharap mudah-mudahan mohon dukungan media dan masyarakat Maluku semoga BPK wilayah Maluku bisa menjadi sebuah unit kerja yang veni vidi vici (saya datang, saya melihat, saya menang) karena baru pertama kali diusulkan sebagai calon, tetapi nantinya bisa menang dalam meraih predikat WBK,” ucapnya optimistis.
Contoh Integritas di Kawasan Timur
Lebih lanjut, Fryda menyampaikan bahwa keberhasilan BPK Wilayah XX Maluku dalam meraih predikat WBK akan menjadi contoh bagi unit kerja lain, khususnya di lingkungan Kementerian Kebudayaan.
"Tujuannya untuk menunjukkan yang namanya integritas itu perlu dipegang teguh dan dijaga secara bersama. Jadi itulah besar harapan saya sehingga mohon dukungannya sehingga mudah-mudahan pelayanan publik semakin baik," tegas Fryda.
Dalam kesempatan tersebut, Fryda turut mengutip pernyataan Bung Hatta sebagai pengingat akan pentingnya kejujuran dalam pelayanan publik: "Kalau kurang cerdas atau cakap masih bisa diperbaiki dengan belajar, namun bila tidak jujur itu sangat sulit."
Ia berharap, BPK Wilayah XX Maluku dapat menjadi pelopor dan panutan dalam membangun budaya kerja yang bersih, jujur, dan berintegritas demi meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat Maluku.
Sumber: