Dispora Maluku dan BI Perkuat Wirausaha Muda Hadapi Tantangan Ekonomi

Dispora Maluku dan BI Perkuat Wirausaha Muda Hadapi Tantangan Ekonomi

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Maluku bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku untuk memberikan pembinaan kepada wirausaha pemula. -Antara-

DISWAY.ID - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Maluku bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku untuk memberikan pembinaan kepada wirausaha pemula. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat daya saing pelaku usaha muda dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kian dinamis.

“Kita ingin menciptakan wirausaha pemula yang mampu beradaptasi dengan tantangan ekonomi saat ini, karena sudah terbukti bahwa UMKM merupakan sektor yang paling berpengaruh di Indonesia,” ujar Kepala Dispora Maluku, Sandi Wattimena, dalam lokakarya wirausaha pemula di Kota Ambon, Selasa 10 Juni 2025.

Ia menekankan bahwa Maluku memiliki potensi besar dalam mengembangkan kewirausahaan di kalangan anak muda. Berdasarkan data, rasio kewirausahaan di provinsi ini telah mencapai 3,95 persen, menunjukkan semangat dan dinamika yang tinggi dalam menciptakan usaha-usaha baru.

Sejak 2024, Pemerintah Provinsi Maluku telah menggulirkan berbagai program untuk mendorong pertumbuhan wirausaha muda. Hingga kini, tercatat sebanyak 500 wirausaha muda telah dibina, dan melalui lokakarya terbaru ini jumlahnya meningkat menjadi 550 orang.

Sandi juga mengapresiasi dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang saat ini tengah menjalankan program pendampingan guna memperbaiki ekosistem kewirausahaan pemuda. Program tersebut menjadi bagian dari strategi besar dalam membangun lingkungan yang mendukung pertumbuhan wirausaha muda di daerah.

Sementara itu, Perwakilan BI Maluku, Made Dwi Ayu Susanti, menjelaskan bahwa pihaknya juga aktif dalam pengembangan UMKM melalui sejumlah inisiatif seperti pelatihan, pendampingan, serta memperluas akses pasar lewat loka pasar dan berbagai fasilitasi kegiatan usaha kecil.

“Kebijakan pengembangan UMKM BI sendiri yakni korporatisasi dengan berbagai macam kelembagaan UMKM dalam bentuk kelompok baik itu kelompok mikro, kecil dan menengah,” jelasnya.

Selain itu, BI Maluku juga mendampingi UMKM subsisten di berbagai daerah, seperti di Morella dan Rutong, serta kelompok usaha fesyen di Tawiri, Ambon, yang menghasilkan produk tenun bernama mawar tenun ikan mama weni.

“BI Maluku juga melakukan survei kepada UMKM yang potensial untuk dibiayai tentunya dengan berbagai syarat di antaranya sudah berjalan selama dua tahun, memiliki kelembagaan yang lengkap serta memiliki laporan keuangan secara sederhana, karena data-data itu nanti akan kami rangkum untuk masuk ke website kami,” tambahnya.

 

Sumber: