Lapas Banda Neira Tegaskan Komitmen Bebas Narkoba, HP, dan Pungli di Penjara

Lapas Banda Neira Tegaskan Komitmen Bebas Narkoba, HP, dan Pungli di Penjara

--

DISWAY.ID - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, mendeklarasikan komitmen penuh untuk memberantas pungutan liar, peredaran handphone, dan narkoba di lingkungan Lapas. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memperkuat keamanan dan pembinaan yang bersih bagi para warga binaan.

"Kami menyatakan perang terhadap narkoba dan menjamin tidak ada peredaran narkoba dan HP di dalam Lapas," tegas Kepala Lapas Kelas III Banda Neira, Mikha, saat dihubungi dari Ambon, Sabtu 1 Juni 2025.

Ia menekankan, Lapas Banda Neira tidak akan mentoleransi pelanggaran sekecil apa pun, baik oleh warga binaan maupun petugas lapas sendiri. Tindakan tegas akan diambil tanpa pandang bulu.

Mikha menyebutkan, komitmen ini sejalan dengan arahan Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yang menekankan pentingnya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dan aman.

“Ini terkait dari atensi dari Menteri Imigrasi dan Kemasyarakatan karena kami sudah berkomitmen untuk berantas khususnya narkotika dan handphone, karena narkotika sudah menjadi perusak generasi bangsa dan handphone menjadi pusat pengendali untuk mengendalikan kegiatan transaksi narkotika,” jelasnya.

Sebagai alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 41, Mikha menilai deklarasi semacam ini penting untuk terus digaungkan agar menjadi pengingat bagi seluruh jajaran petugas maupun warga binaan.

Komitmen itu juga diwujudkan melalui razia rutin yang dilakukan pihak lapas, baik secara internal maupun bekerja sama dengan aparat kepolisian dan TNI.

“Kami sudah melaksanakan razia penggeledahan, baik kami internal maupun dengan rekan dari Polri dan TNI,” ujarnya.

Tak hanya menyasar warga binaan, upaya pencegahan juga mencakup pemeriksaan rutin terhadap seluruh petugas, sebagai bentuk integritas dalam mewujudkan lapas yang benar-benar bersih dari narkoba.

“Untuk zero narkoba ini jelas kami yang bekerja untuk lapas objek kami untuk narapidana, tentunya kami sebagai penegak hukum disini kami juga harus zero narkoba,” tambahnya.

Mikha berharap, komitmen dan ketegasan ini mampu menjaga lingkungan Lapas Banda Neira agar tetap bersih dan tidak terkontaminasi praktik ilegal yang dapat merusak sistem pembinaan.

Sebagai informasi, Lapas Banda Neira saat ini menampung puluhan narapidana dengan kasus beragam, mulai dari narkotika, tindak pidana umum, hingga korupsi. **

 

Sumber: