Gubernur Maluku Dorong Kampus Jadi Episentrum Perdamaian dan Inovasi Sosial

Gubernur Maluku Dorong Kampus Jadi Episentrum Perdamaian dan Inovasi Sosial

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa bersama petinggi UIN AM Sangadji (Pemprov Maluku)--

DISWAY.IDGubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyerukan agar perguruan tinggi di wilayahnya tidak hanya fokus sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga tampil sebagai motor penggerak perdamaian dan inovasi sosial di tengah masyarakat yang majemuk.

"Kita ingin kampus ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga menjadi pusat perdamaian dan inovasi sosial,” ujar Lewerissa dalam pernyataan tertulis yang diterima Kamis 29 Mei, di Ambon.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri syukuran perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon. Gubernur menyampaikan ucapan selamat atas capaian penting ini bagi dunia pendidikan tinggi Islam di kawasan timur Indonesia.

"Ini adalah buah dari kerja keras, dedikasi dan komitmen panjang untuk memajukan pendidikan tinggi Islam di Maluku dan kawasan timur Indonesia," katanya.

Ia menilai transformasi kelembagaan ini bukan hanya penting secara administratif, tetapi juga strategis karena sejalan dengan visi besar Pemerintah Provinsi Maluku, yaitu menciptakan Maluku yang maju, adil, dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu pilar utama visi ini, lanjutnya, adalah penguatan kualitas sumber daya manusia yang tangguh dan berakar pada nilai-nilai lokal.

Menurut Lewerissa, UIN Abdul Muthalib memiliki peran penting sebagai penghasil generasi muda Maluku yang unggul dalam ilmu pengetahuan, kuat secara spiritual, berpikiran terbuka, serta mampu menjawab tantangan zaman dengan tetap menjunjung tinggi kearifan lokal.

"Kita hidup di tengah arus besar transformasi global, dunia sedang bergerak cepat menuju masyarakat digital dan ekonomi berbasis pengetahuan, artinya, perguruan tinggi tidak bisa lagi berjalan dengan pola lama, tantangan ke depan sangat nyata dan kompleks,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mendorong UIN Abdul Muthalib Sangadji Ambon untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan tata kelola kampus agar menjadi pusat keunggulan dan inovasi. Gubernur juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan dengan pendekatan integratif antara nilai-nilai keislaman, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan berbasis multikultural.

Di akhir sambutannya, Lewerissa menegaskan kepercayaan Pemerintah Provinsi Maluku terhadap UIN Abdul Muthalib Sangadji sebagai agen perubahan sekaligus penjaga semangat persaudaraan yang menjadi warisan luhur masyarakat Maluku.

Pemerintah, katanya, berharap kampus ini menjadi simbol dan motor semangat "hidop orang basudara" dalam bingkai nilai-nilai seperti potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa, sagu salempeng di patah dua.

 

Sumber: