Ekspor Perikanan Maluku Tembus 13 Juta Dolar AS di Awal 2025

Ekspor Perikanan Maluku Tembus 13 Juta Dolar AS di Awal 2025

Perikanan-Dok Antara-

DISWAYID - Perdagangan komoditas perikanan dari Provinsi Maluku terus menunjukkan dinamika yang menarik pada awal tahun 2025. Meskipun menghadapi fluktuasi volume dan nilai ekspor, sektor ini tetap menjadi salah satu penopang utama perekonomian daerah, terutama dari hasil laut yang diminati pasar internasional.

Kinerja ekspor Maluku pada triwulan pertama 2025 mencerminkan adanya pertumbuhan pada beberapa aspek, meskipun sebagian lainnya mengalami penurunan. 

Negara-negara tujuan ekspor pun masih didominasi oleh pasar Asia dan Amerika yang selama ini menjadi langganan tetap komoditas laut dari daerah kepulauan tersebut.

Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) atau Karantina Maluku melaporkan bahwa nilai ekspor produk perikanan dari wilayah tersebut selama triwulan pertama tahun 2025 mencapai 13.248.036 dolar Amerika Serikat (AS).

“Pada periode Januari sampai Maret 2025 telah diekspor sebanyak 167.711 ekor, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 sebanyak 111.446 ekor maka terjadi peningkatan sebesar 50,5 persen,” kata Kepala Karantina Maluku Abdur Rohman di Ambon, Selasa 6 Mei 2026.

Ia melanjutkan, untuk volume ekspor komoditas perikanan non hidup pada Januari-Maret 2025 tercatat sebanyak 2.261.457 kilogram, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 sebesar 2.914.628 kilogram maka terjadi penurunan volume sebesar 22,4 persen.

“Dari data tersebut jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada periode yang sama di 2024 sebesar 14.741.653 dolar AS maka terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 10,1 persen,” tuturnya.

Meski demikian kata dia komoditas perikanan Maluku masih menjadi primadona di delapan negara yang secara berkala menjadi pelanggan bagi hasil laut daerah itu yakni China, Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, Vietnam, Saudi Arabia, Malaysia dan Singapura.

“Lima negara tujuan ekspor terbesar, yaitu China, Vietnam, Hongkong, Jepang dan Amerika Serikat. ekspor komoditas perikanan Maluku periode Januari-Maret 2025 didominasi oleh udang vannamei, ikan tuna, ikan kerapu dan kepiting bakau.

Berkaitan dengan hal itu kata dia Karantina Maluku memfasilitasi perdagangan ekspor dengan melakukan sertifikasi kesehatan karantina (KI.1) untuk produk perikanan yang akan dilalulintaskan keluar dari Maluku menggunakan aplikasi Best Trust yang sangat mudah diakses oleh eksportir dan layanan 24 jam.

Sistem ini memungkinkan untuk melayani pelaku usaha yang akan melakukan ekspor. Karantina Maluku juga melakukan tindakan karantina yaitu pemeriksaan untuk memastikan kebenaran isi dan jumlah serta memenuhi standar keamanan mutu pangan untuk memastikan kualitas, kesehatan, dan keamanan sesuai standar negara tujuan.

“Komitmen Karantina Maluku jelas mendorong daya saing ekspor komoditas perikanan Maluku melalui layanan karantina yang cepat, tepat, dan akuntabel,” ujar dia.

 

Sumber: