Bea Cukai dan KSOP Ambon Perketat Pengawasan Arus Barang Jelang Nataru
Kapal Pelni di Pelabuhan-Dok Pelindo-
DISWAY.ID - Kantor Wilayah Bea Cukai Maluku dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon memperketat pengawasan arus barang di Pelabuhan Ambon melalui penguatan koordinasi dan kolaborasi lintas instansi.
Kepala Kanwil Bea Cukai Maluku, Estty Purwadiani Hidayatie di Ambon, Sabtu menegaskan sinergi Bea Cukai dan KSOP diperlukan untuk memastikan aktivitas bongkar muat dan pergerakan barang berlangsung aman, tertib, dan efisien.
“Pengawasan yang kuat tidak hanya menjaga keamanan arus barang, tetapi juga mendukung kelancaran pelayanan bagi pengguna jasa,” ujarnya.
Menurutnya, pengawasan arus barang di pelabuhan pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 menjadi sangat penting bagi KSOP dan Bea Cukai karena aktivitas logistik dan mobilitas masyarakat biasanya melonjak signifikan menjelang akhir tahun.
Pasalnya, kenaikan penumpang kapal dan volume muatan menuntut layanan yang tetap teratur agar tidak terjadi penumpukan atau keterlambatan distribusi barang, terutama kebutuhan pokok masyarakat.
Pada saat yang sama, lanjutnya, meningkatnya kesibukan pelabuhan juga membuka peluang bagi praktik penyelundupan, manipulasi dokumen, serta pelanggaran kepabeanan, sehingga koordinasi kedua instansi diperlukan untuk menutup celah risiko tersebut.
Sementara itu Kepala KSOP Kelas I Ambon, Mochamad Abduh mengatakan bagi KSOP, pengawasan ketat juga menjadi kunci menjaga keselamatan pelayaran dan memastikan setiap proses bongkar muat dilakukan sesuai prosedur di tengah beban kerja yang lebih tinggi dari biasanya.
Selain itu, transparansi layanan menjadi prioritas, karena keramaian aktivitas periode Natal - tahun baru (Nataru) kerap menimbulkan potensi pungutan liar dan hambatan pelayanan.
"Secara keseluruhan, penguatan pengawasan oleh KSOP dan Bea Cukai pada masa Nataru berperan menjaga kelancaran rantai pasok, stabilitas harga barang, keamanan pelabuhan, serta ketahanan ekonomi regional," tuturnya.
Langkah konkret kolaborasi KSOP dan Bea Cukai mencakup pertukaran data real-time mengenai arus barang, dokumen kapal, dan status kepabeanan untuk mempercepat proses verifikasi dan mitigasi risiko.
Kemudian patroli bersama di area pelabuhan untuk mencegah pelanggaran kepabeanan, penyelundupan, dan risiko keamanan lainnya, hingga pendirian posko koordinasi pengawasan yang melibatkan petugas KSOP dan Bea Cukai untuk mempercepat respons terhadap temuan lapangan.
Kerja sama ini juga menjadi momentum mempererat kemitraan kedua lembaga yang memiliki peran strategis dalam mendukung kelancaran arus barang dan transportasi laut di wilayah Maluku.
Sumber: