Pemprov Maluku Berangkatkan 55 Peserta Wisata Religi untuk Perkuat Kerukunan

Pemprov Maluku Berangkatkan 55 Peserta Wisata Religi untuk Perkuat Kerukunan

Pemprov Maluku Berangkatkan 55 Peserta Wisata Religi untuk Perkuat Kerukunan-Dok ANTARA/Dedy Azis-

DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku resmi memberangkatkan 55 peserta wisata religi sebagai bagian dari upaya memperkuat toleransi dan kerukunan antar-umat beragama di wilayah tersebut.

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa di Ambon, Jumat, menjelaskan bahwa program wisata religi bukan hanya kegiatan perjalanan ibadah, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan di tengah masyarakat Maluku.

“Perjalanan ini bukan hanya sekadar melaksanakan ibadah dan amalannya, tetapi juga sebagai pengalaman spiritual untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama,” ujarnya.

Tahun ini, 55 peserta diberangkatkan dengan rincian 25 orang untuk umrah, 10 orang mengikuti perjalanan religi ke kota suci di India, dan 20 orang menjalani ziarah ke Yerusalem.

Gubernur mengajak seluruh peserta dan pemangku kepentingan untuk menunjukkan kepada Indonesia bahwa Maluku layak disebut sebagai laboratorium kerukunan umat beragama.

Ia menegaskan bahwa Maluku menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat yang sebelumnya terpecah akibat konflik mampu kembali hidup rukun dan harmonis.

Dalam keseharian, kata dia, warga Muslim dan Kristen di berbagai kota dan desa hidup berdampingan, bekerja sama dalam berbagai kegiatan, dan tetap menjaga tradisi yang menekankan nilai persaudaraan.

Budaya Pela Gandong, lanjutnya, menjadi perekat yang membuat masyarakat dari komunitas berbeda agama memiliki rasa saling memiliki sehingga setiap perbedaan dapat diselesaikan melalui musyawarah dan kearifan adat.

Ia juga menggambarkan bagaimana di banyak tempat di Maluku, masjid dan gereja berdiri berdampingan sebagai simbol kebangkitan harmoni setelah masa konflik.

“Oleh sebab itu kegiatan ini menjadi momentum membangun persaudaraan antar-umat beragama. Mari katong sama-sama biking bae par Maluku, tunjukkan bahwa Maluku merupakan laboratorium kerukunan umat beragama di Indonesia,” katanya.

Lewerissa turut mengingatkan jamaah untuk menunaikan ibadah dengan ketulusan.

“Semangat beribadah secara ikhlas dan khusyuk, serta bulatkan niat menunaikan ibadah semata-mata karena Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,” katanya.

Ia berharap para peserta dapat mendoakan kesejahteraan dan kedamaian bagi Maluku selama menjalankan ibadah di berbagai destinasi rohani.

“Saya berharap seluruh jamaah wisata rohani Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dapat mendoakan Maluku menjadi negeri yang rukun, aman, damai, dan sejahtera,” katanya. *

Sumber: