Bahlil Lahadalia: Mudah-Mudahan Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Bahlil Lahadalia: Mudah-Mudahan Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Bahlil Lahadalia saat dalam Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka.-Dok Instagram golkar.indonesia-

DISWAY.ID - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menanggapi rencana pemerintah yang akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. Ia menyambut baik rencana tersebut dan berharap keputusan itu dapat terwujud.

“Mudah-mudahan, kita doain,” ujar Bahlil usai menghadiri acara peresmian lapangan padel di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu 9 November 2025. 

Bahlil menyebut Partai Golkar akan mengikuti keputusan pemerintah terkait pemberian gelar pahlawan tersebut. Menurutnya, Soeharto layak mendapat penghargaan atas jasa-jasanya memimpin Indonesia selama lebih dari tiga dekade.

Menurut Bahlil, Soeharto bukan hanya seorang pemimpin berpengaruh, tetapi juga memiliki peran penting dalam sejarah berdirinya Partai Golkar. “Soeharto merupakan salah satu pendiri dari partai yang berlambang pohon beringin itu,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, Golkar didirikan dengan tujuan untuk melawan ideologi komunisme yang sempat menjadi ancaman bagi bangsa.

Selain itu, Bahlil menilai pemerintahan Soeharto telah mencapai berbagai capaian penting seperti swasembada pangan dan energi, penurunan inflasi, hingga penciptaan lapangan kerja. “Dan di ujung masa kekuasaan, tahun 97–98 Indonesia terkenal macan Asia. Inilah referensi yang dijadikan rujukan Partai Golkar,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan sepuluh tokoh penerima gelar Pahlawan Nasional pada Senin (10/11), salah satunya Soeharto.

“Kurang lebih 10 nama. Ya masuk, masuk (nama Soeharto),” kata Prasetyo saat menjawab pertanyaan wartawan di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu malam.

Ia menambahkan, penetapan nama-nama penerima gelar tersebut telah melalui tahap finalisasi dalam rapat terbatas yang turut dihadiri Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon di kediaman Presiden Prabowo di Kertanegara.

Sumber: