2 SMA di Ambon Hidupkan Kembali Sistem 'Sekolah Pela Gandong'

2 SMA di Ambon Hidupkan Kembali Sistem 'Sekolah Pela Gandong'

Kepala SMA Kristen Rehoboth Ambon bersama Kepala SMA Al-Hilaal Ambon- (ANTARA/Dedy Azis)-

Dampak program bagi peserta didik pun mulai terlihat. Jaleha menyebut siswa mulai membuka diri dan merasa memiliki “saudara gandong” di sekolah lain, menumbuhkan keberanian berinteraksi lintas agama, bahkan muncul kebiasaan saling menyapa dengan “halo gandong” sebagai simbol kedekatan.

“Muncul kegiatan seni bersama memperkuat rasa kebersamaan selain itu, kolaborasi guru-siswa menumbuhkan ruang belajar yang aman dan inklusif,” kata dia.

Sekolah Gandong merupakan bagian dari program Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) yang digagas Institut Leimena. Program LKLB ini berperan sebagai fondasi utama dalam memperkuat nilai toleransi melalui pendekatan edukasi inklusif.

LKLB membekali para guru dengan pemahaman lintas agama dan budaya, mencakup pelatihan, modul pembelajaran, hingga kunjungan antarrumah ibadah. Program ini menjadi ruang yang aman bagi para pendidik untuk mempelajari keberagaman secara langsung, membangun empati, dan mengembangkan keterampilan dialog. *

Sumber: