Program Makan Gratis di Maluku Belum Sentuh Ratusan Ribu Siswa
MBG (makanan gisi gratis) - ilustrasi AI--
DISWAY.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Maluku hingga November 2025 baru menjangkau 146.933 siswa. Angka ini masih jauh dari target potensi penerima manfaat yang seharusnya mencapai 556.556 orang.
Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi Regional Maluku dan Maluku Utara, Rosita, mengatakan rendahnya realisasi ini disebabkan oleh minimnya infrastruktur pendukung di daerah.
“Rendahnya realisasi layanan MBG sangat dipengaruhi ketersediaan SPPG di daerah, karena jumlah penerima manfaat itu sangat tergantung dengan ada tidaknya SPPG,” ujarnya di Ambon 18 November 2025.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) adalah kunci utama dalam distribusi program MBG. Rosita menjelaskan, sesuai rencana, Maluku membutuhkan 191 unit SPPG. Namun, hingga saat ini, baru 46 unit yang tersedia dan beroperasi.
Kondisi ini menyebabkan sebagian besar siswa yang masuk dalam daftar potensi penerima manfaat belum dapat terlayani program MBG.
Satu unit SPPG sendiri memiliki kapasitas untuk melayani maksimal 4.000 penerima manfaat. Jika jumlah sasaran di suatu wilayah melebihi kapasitas ini, pelayanannya akan dialihkan ke SPPG lain yang masih tersedia.
Menyadari tantangan besar ini, Rosita menyebutkan pemenuhan kebutuhan 191 SPPG menjadi pekerjaan rumah besar bagi BGN di daerah, terutama jika memasukkan wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang memerlukan perlakuan khusus.
Untuk mengakselerasi pembangunan SPPG, pihak BGN tidak hanya mengandalkan pemerintah, tetapi juga membuka peluang lebar bagi keterlibatan investor swasta.
“Investor dari swasta bisa membangun SPPG dan mereka melalui beberapa tahapan. Yang penting mendaftar di Portal Mitra BGN, kemudian diverifikasi sampai tahap akhir untuk menjadi mitra,” ujarnya.
Dalam upaya percepatan, Rosita menegaskan pihaknya terus melakukan koordinasi dan akselerasi intensif dengan tim Satgas Provinsi bersama Satgas Kabupaten/Kota untuk memastikan pemetaan wilayah, khususnya daerah 3T agar mendapat dukungan tambahan.
Ia pun mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dalam program ini.
“Hubungan dengan pemda sangat baik dalam mendukung percepatan pembangunan SPPG di daerah masing-masing,” katanya.
Sumber: