Triwulan I Moncer, Gubernur Dorong Bank Maluku Malut Perkuat Sinergi dan Pengelolaan

Jumat 23-05-2025,13:57 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

DISWAY.D – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa hadir langsung dalam Forum Rapat Kerja (Raker) PT Bank Maluku Maluku Utara Tahun 2025 yang digelar pada Jumat 23 Mei 2025 di lantai 4 Kantor Pusat Bank Maluku Maluku Utara. 

Dengan mengusung tema “A Strong Bank, a Bright Future, Strengthening Liquidity, Digitalization and Profitability”, forum ini diikuti jajaran direksi, kepala divisi, pimpinan cabang, serta pemangku kepentingan terkait.

Dalam kapasitasnya sebagai pemegang saham pengendali, Gubernur Lewerissa menyoroti tantangan global yang tengah dihadapi Maluku, khususnya dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang turut memengaruhi ekspor sektor kelautan dari daerahnya.

“Perang dagang ini berpengaruh kepada Maluku, sebab dengan menerapkan tarif yang tinggi, produk kemaritiman kita yang diekspor ke Amerika mengalami masalah yang tidak mudah, kita berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama dengan lobby yang dilakukan mudah-mudahan Amerika bisa memberlakukan Indonesia sedikit berbeda,” jelasnya.

Di tengah tekanan ekonomi global, Lewerissa menekankan pentingnya memperkuat tata kelola internal bank sebagai prioritas utama. Ia menilai Maluku punya potensi besar dalam hal pasar, SDM, dan regulasi yang mendukung, namun semua itu akan sia-sia tanpa pengelolaan yang baik.

“Kita memiliki peluang pasar, sumber daya manusia yang mendukung juga tersedia dan kita punya regulasi yang kondusif... tapi kalau tata kelola kita salah atau buruk maka kita tidak bisa berharap mendapatkan hasil yang baik,” ungkapnya.

Gubernur juga mengapresiasi kinerja positif Bank Maluku Malut pada triwulan pertama 2025, namun mengingatkan pentingnya sinergi antarpihak dan penguatan manajemen lokal.

“Saya minta harus ada rasa kebersamaan, saling menopang, saling membutuhkan, dan jangan ada ego sektoral, bekerjalah sebagai suatu kesatuan,” tegas Lewerissa.

Ia juga meminta pengelolaan risiko diperhatikan secara sistemik agar patuh pada regulasi perbankan yang berlaku. Lebih lanjut, Gubernur menyinggung soal *moral hazard* yang harus ditekan demi menjaga kinerja bank.

Tak hanya soal tata kelola, Lewerissa juga meminta peningkatan agresivitas dalam menghimpun dana dan kehati-hatian dalam menyalurkan kredit. Ia mendorong bank untuk menggenjot laba sebagai cerminan produktivitas institusi.

Menghadapi era digital, Gubernur menegaskan pentingnya transformasi teknologi sebagai kunci peningkatan daya saing.

“Mau tidak mau saya minta teknologi tolong dikembangkan, jadi tolong pastikan peningkatan inovasi sebagai modal untuk meningkatkan performance dari Bank Maluku Maluku Utara,” ujarnya.

Menutup arahannya, Gubernur Lewerissa menekankan nilai loyalitas dan militansi dari seluruh pegawai untuk menjaga reputasi Bank Maluku Malut agar tetap kredibel di mata publik.

Kategori :