Manajemen Malut United Kutuk Keras Aksi Rasis terhadap Yance Sayuri Usai Kalahkan Persib

Manajemen Malut United Kutuk Keras Aksi Rasis terhadap Yance Sayuri Usai Kalahkan Persib

Yakob Sayuri dan Yance Sayuri-dok Instagram-

DISWAY.ID -  Manajemen Malut United FC melontarkan kecaman tegas terhadap maraknya komentar kebencian dan rasisme di media sosial yang dialami Yance Sayuri. Serangan tersebut muncul setelah Malut United menumbangkan Persib Bandung dengan skor 2-0 pada laga Super League, 14 Desember lalu.

Wakil Manajer Malut United, Asghar Saleh, menyebut serangan tersebut sangat disayangkan dan diduga dilakukan oleh oknum suporter yang tidak menerima hasil pertandingan.

"Serangan tersebut diduga dilakukan oleh oknum pendukung Persib Bandung usai laga Malut United kontra Persib, ini sangat disesalkan," kata Asghar Saleh dikutip dari ANTARA, Selasa 16 Desember 2025. 

 

Atas kejadian itu, Asghar meminta pihak koordinator suporter Persib Bandung, Bobotoh, untuk mengambil langkah tegas dalam menertibkan pendukung yang kerap melakukan tindakan tidak terpuji.

"Kami minta koordinator Bobotoh untuk menertibkan oknum pendukung seperti ini," kata Asghar Saleh.

Ia menegaskan bahwa praktik rasisme sama sekali tidak bisa ditoleransi dalam sepak bola profesional. Menurutnya, tindakan tersebut mencederai nilai sportivitas dan kemanusiaan.

"Kita kecam ini. Persib adalah tim besar, tapi perilaku pendukung seperti ini sangat kerdil. Serangan rasis terhadap Yance dan juga Yakob Sayuri sudah berulang kali terjadi," kata mantan wartawan senior tersebut.

Selain mengecam pelaku, Asghar juga menyoroti sikap PSSI yang dinilai belum menunjukkan langkah nyata dalam menangani kasus rasisme. Ia menyebut laporan terkait kejadian serupa sebenarnya sudah pernah disampaikan kepada aparat kepolisian.

"Sudah kami laporkan ke polisi, tapi sampai sekarang federasi terkesan diam. Tidak ada tindakan apa pun," ujar Asghar.

Yance Sayuri diketahui menjadi sasaran komentar bernuansa rasis di akun Instagram usai laga melawan Persib Bandung. Serangan itu mencuat setelah Yance terlibat insiden dengan kapten Persib, Marc Klok, di tengah pertandingan.

Insiden tersebut terjadi pada menit ke-38, ketika Marc Klok melakukan pelanggaran terhadap Yance Sayuri. Yance yang terpancing emosi sempat menunjukkan gestur ingin memukul rekan setimnya di tim nasional Indonesia itu.

Manajemen Malut United berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari. Mereka juga mengajak federasi, klub, serta kelompok suporter untuk bersatu melawan segala bentuk rasisme di sepak bola Indonesia.

Dukungan penolakan rasisme juga datang dari mantan pemain tim nasional Indonesia, Boaz Salossa. Ia menekankan pentingnya sikap tegas dari semua pihak, terutama federasi.

Sumber: